Selasa, 27 Desember 2016

Sekolah Dan Masyarakat



            Sekolah yang berorientasi penuh kepada kehidupan masyarakat disebut community school atau “sekolah masyarakat”. sekolah ini berorientasi pada masalah-masalah kehidupan dalam masyarakat seperti masalah usaha manusia melestarikan alam, memanfaatkan sumber-sumber alam dan manusia, masalah kesehatan, kewarganegaraan, penggunaan waktu senggang, komunikasi, transport, dan sebagainya. Dalam kurikulum ini anak dididik agar turut serta dalam kegiatan masyarakat. pelajaran mengutamakan kerja kelompok. Apa yang akan dikerjakan didasarkan atas perencanaan bersama. Dengan sendirinya kurikulum itu fleksibel, berbeda-beda dari sekolah ke sekolah, dari tahun ke tahun dan tidak dapat ditentukan secara uniform. Murid-murid mempelajari lingkungan sosialnya untuk mengidentifikasi masalah-masalalah yang dapat dijadikan pokok bagi suatu unit pelajaran, khususnya yang memberi kesempatan kepada murid-murud untuk meningkatkan mutu kehidupan dalam masyarakat sekitarnya.
            Dalam melaksanakan program sekolah, masyarakat diturut-sertakan. Tokoh-tokoh drai setiap aspek kehidupan masyarakat seperti dari dunia perusahaan, pemerintahan, agama, politik, dan sebagainya diminta bekerja sama dengan sekolah dalam proyek perbaikan masyarakat. Untuk itu diperlukan masyarakat yang merasa turut bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat dan atas pendidikan anak. Sekolah dan masyarakat dalam hal ini bekerja sama dalam suatu aksi sosial.            
            Banyak kesulitan yang dihadapi bila kita ingin menjalankan sekolah serupa itu. Meminta waktu dan tenaga tokoh-tokoh masyarakat dalam suatu proyek pelajaran sekolah akan banyak menemui rintangan. Demikian pula bila anak ingin mengunjungi berbagai kantor, pabrik, perusahaan, dan sebagainya. Kurikulum sekolah yang sepenuhnya didasarkan atas masala-masalah masyarakat mendapat kecaman yang pedas dari golongan yang menginginkan kurikulum akademis berdasarkan disiplin ilmu. Setelah peluncuran Sputnik kurikulum yang subject-centered berupa mata pelajaran atau bidang studi kembali mendapat peranan utama.
            Sekarang mungkin jarang terdapat orang yang berpegang sepenuhnya pada prinsip-prinsip community school. Akan tetapi walaupun kurikulum bersifat subject-centered, perlu juga berorientasi pada anak dan masyarakat. tak mungkin kurikulum efektif tanpa memperhitungkan anak, dan tak ada kurikulum yang tidak mempersiapkan anak untuk masyarakat. Maka karena itu guru perlu mempelajari dan mengenal masyarakat sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar