Senin, 26 Desember 2016

Berbagai Kedudukan Dalam Masyarakat Sekolah



            Sekolah, seperti sistem sosial lainnya dapat dipelajari berdasarkan kedudukan anggota dalam kelompok itu.
            Setiap orang yang menjadi anggota suatu kelompok mempunyai bayangan tentang kedudukanmasing-masing dalam kelompok itu. Setiap anak mempunyai gambaran tentang kedudukan ayah, ibu, dan anggota keluarga lainnya. Demikian pula di sekolah kita mempunyai bayangan tentang kedudukan kepala sekolah, guru-guru, staf administrasi, pesuruh dan murid-murid sendiri serta hubungan antara berbagai kedudukan itu. Biasanya gambaran seseorang tentang berbagai kedudukan itu bercorak pribadi dan berkaitan dengan tokoh tertentu. Namun yang akan kita selidiki bukanlah yang bersifat pribadi itu, melainkan yang bersifat umum. Kita ketahui kedudukan seorang ayah pada umumnya dalam keluarga serta hubungannya dengan kedudukan ibu, anak-anak dan pembantu, walaupun setiap ayah menjalankan peranannya dengan cara yang khas menurut pribadinya dalam keluarganya. Demikian pula dapat diselidiki kedudukan kepala sekolah pada umumnya walaupun tiap kepala sekolah mempunyai pribadi tersendiri yang unik dan menjalankan peranannya menurut pribadi masing-masing.
            Dalam mempelajari struktur sekolah akan kita selidiki berbagai jenis anggota menurut kedudukannya masing-masing dalam sistem persekolahan. Dengan kedudukan atau possisi dimaksud kategori atau tempat seseorang dalam sistem klasifikasi sosial. Misalnya “anak wanita”, “pria dewasa”, “nenek” menunjukkan posisi atau kedudukan dalam sistem penggolongan menurut usia jenis kelamin. Tiap individu dapat mempunyai berbagai kedudukan menurut sistem klasifikasi, misalnya sebagai “pria dewasa”, sebagai “bapak” dalam keluarga, sebagai “pegawai” di kantor, sebagai “teman”, dalam pergaulan atau permainan atau sebagai anggota golongan menengah.
            Dalam tiap kedudukan individu diharapkan menunjukkan pola kelakuan tertentu. perbuatannya, ucapannya, perasaannya, nilai-nilainya, dan sebagainya harus sesuai dengan apa yang diharapkan bertalian dengan kedudukannya. Menurut kedudukan atau posisinya ia harus mejalankan peranan tertentu. peranan menentukan kelakuan yang diharapkan dalam situasi sosial tertentu.
            Dalam tiap kelompok orang mengenal kedudukan atau posisi masing-masing. Orang mempunyai gambaran tentang kelakuan yang diharapkan dari masing-masing menurut kedudukan yang ditempatinya. Jadi di masyarakat sekolah dari kepala sekolah, guru, murid, pegawai sekolah diharapkan kelakuan tertentu.
            Pada umunya dapat kita bedakan dua tingkat dalam struktur sekolah yakni yang berkenaan dengan orang dewasa serta hubungan di antara mereka., jadi mengenai kepala sekolah, guru-guru, pegawai admisistrasi, pesuruh, pengurus yayasan pada sekolah swasta, Kanwil P dan K pada sekolah negeri. Tingkat kedua berkenaan dengan sistem kedudukan dan hubungan antara murid-murid. Selanjutnya akan diselidiki hubungan di antara kedua tingkat itu.

2 komentar: