Sabtu, 17 Desember 2016

Manfaat Agama Bagi Manusia



Terlepas daripada bentuk atau tipe agama,apakah agama wahyu ataupun agama hasil pemikiran manusia, kenyataannya manusia di dunia ini akan menjadi penganut atau pengikutnya yang setia. Manusia menjadi penganut yang setia terhadap suatu agama, karena menurut kepercayaannya telah memberikan sesuatu yang sanagat bergarga bagi kehidupannya, yang tidak mungkin dapat diuji dengan pengalaman maupun akal seperti halnya menguji kebenaran ilmu dan filsafat, karena agama lebih banyak menyangkut perasaan dan keyakinan.
            Menurut Hocking, agama merupakan obat dari kesukaran, dan kekhawatiran yang dihadapi manusia, sekurang-kurangnya meringankan dari kesukaran. Agama merupakan pernyataan pengharapan manusia dalam dunia yang besar (jagat raya), karena ada jalan hidup yang benar yang perlu ditemukan. Agama menjadi suatu lembaga yang bersemangat untuk memperoleh kehidupan yang baik, dan membayangkannya sebagai suatu tuntutan kosmis.
            Betapapun agama yang dianut oleh masyarakat pada jaman prasejarah, yang berisi kepercayaan takhayul, yang biasa kita sebut agama animisme, telah memberikan nilai-nilai yang berharga bagi manusia. Menurut Ghalab, agama animisme pun telah memberikan manfaatnya bagi kehidupan manusia, di antaranya: (1) mengurangi kejahatan, (2) mengurangi tindak pidana, (3) mengurangi atau menumpulakn syahwat kemanusiaannya, dan (4) membahagiakan dan menyenagkan manusia. Kesemuanya itu karena memang manusia mempercayai adanya kekuasaan yang lebih besar daripada dirinya, dan percaya adanya kehidupan yang abadi setelah kehidupan dunia ini.
            Agama wahyu akan memiliki kesempurnaan yang mutlak, karena nilai keagamaan yang terkandung di dalamnya, berasal dari Tuhan. Tuhan telah mewahyukan bahwa akal manusia terbatas, sehingga akal manusia membutuhkan bimbingan yang tinggi, untuk menunjukkan kepada jalan yang membawanya kebahagiaan, dan kesempurnaan hidup yang abadi, tidak hanya kehidupan di dunia saja, melainkan kehidupan akhirat juga.
            Nilai-nilai keagamaan tidak hanya menunjukkan hubungan manusia dengan Ynag Maha Kuasa, melainkan menunjukkan juga hubungan dengan sesame manusia. Nilai-nilai keagamaan menunjukkan bahwa tidak dikatakan sempurnanya penghayatan serta keimanan seseorang di hadapan Yang Maha Kuasa, sebelum manusia mencintai sesamanya seperti dia mencintai terhadap dirinya sendiri. Jadi nilai keagamaan yang didasarkan atas cinta terhadap Yang Maha Kuasa akan menghubungkan jiwa serta perasaan pemeluknya di mana pun mereka berada di jagat raya ini.
            Agama dapat menjadi petunjuk, pegangan, serta pedoman hidup bagi manusia dalam menempuh hidupnya dengan harapan penuh keamanan, kedamaian, dan sejahtera. Manakala manusia menghadapi masalah yang rumit dan berat, maka timbullah kesadarannya, bahwa manusia merupakan makhluk yang tidak berdaya untuk mengatasinya, dan timbulnya kepercayaan dan keyakinan, bahwa yang dapat menolong dan memenangkan hidupnya hanyalah Yang Maha Kuasa, Yang Maha Agung, Pencipta seluruh alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar