Sabtu, 17 Desember 2016

Objek dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan



Sebagai cabang filsafat, maka kajian dalam bidang filsafat pendidikan mencakup berbagai aspek yang juga menjadi karakteristik kajian filsafat pada umumnya yang meliputi semua realitas yang wujud ataupun yang mukmin al-wujud. Hanya saja, dalam konteks filsafat pendidikan lebih menekankan pada upaya perenungan dan perefleksian realitas-realitas yang terdapat di dalam kancah dunia kependidikan. Sedemikian rupa, sehingga dalam perenungan yang utuh dan terpadu dapat ditemukan kebenaran-kebenaran dan kebijakan-kebijakan yang berguna bagi kemajuan dunia kependidikan itu sendiri. Realitas kependidikan terkait dengan upaya-upaya sistematis dan terprogram untuk menjadikan subjek-subjek didiknya menjadi manusia-manusia idaman sebagaimana yang diinginkan. Spirit pendidikan di sini berada pada aktivitas pembelajaran. Kondisi ini meiscayakan filsafat pendidikan mesti berbicara persoalan pendidik dan anak didik. Oleh karena itu, filsafat pendidikan pun tentu juga akan mengosentrasikan dirinya untuk menganalisis berbagai kemungkinan langkah yang dapat ditempuh oleh semua subjek yang terkait agar segala yang diupayakannya benar-benar efektif dan efisien untuk merealisasika tujuan-tujuan yang diinginkan. Tendensi ini pun dapat dilakukan dengan fokus model pembahasan dalam konteks berpikir metafisika, epistemologis maupun wilayah aksiologis, baik dengan menggunakan filsafat kritis, analitis ataupun preskriptif.
            Kecuali itu, mengingat peristiwa pembelajaran bukan bangunan yang berdiri sendiri, tetapi terdapat varian yang berkenaan dengan bangkitnya peristiwa pembelajaran itu sendiri, maka filsafat pendidikan juga memberikan aksentuasi kajiannya tentang aspek-aspek penting yang berhubungan dengan jalannya proses pembelajaran yang dimaksud baik meliputi unsur tujuan, isi, metode, strategi dan prosedur, maupun unsur evaluasi dan penunjang penyelenggaraan pendidikan itu sendiri.
            Berdasarkan itu semua, maka realitas-realitas kependidikan yang menjadi objek kajian filsafat pendidikan antara lain menyangkut hal-hal yang berkenaan dengan:
1.      Hakikat manusia ideal sebagai acuan pokok bagi pengembangan dan penyempurnaan.
2.      Pendidikan dan nilai-nilai yang dianut sebagai suatu landasan berpikir dan berbuat dalam tatanan hidup suatu masyarakat.
3.      Hakikat tujuan kependidikan sebagai arah bangun pengembangan pola dunia pendidikan.
4.      Hakikat pendidik dan anak didik sebagai subjek-subjek yang terlihat langsung dalam pelaksanaan proses edukasi.
5.      Hakikat pengetahuan dan nilai sebagai aspek penting yang dikembangkan dalam aktivitas pendidikan.
6.      Hakikat kurikulum sebagai tahapan-tahapan yang akan dilalui dalam proses kependidikan menuju peraihan tujuan-tujuan.
7.      Hakikat metode dan strategi pembelajaran yang memungkinkan penumbuhkembangkan potensi subjek didik.
8.      Alternatif-alternatif yang mungkin dilalui dalam pengembangan sumber daya manusia baik menyangkut prinsip-prinsip, metode maupun alat-alat pendukung peraihan tujuan.
9.      Keterkaitan dunia pendidikan dengan lembaga-lembaga lain dalam lingkup masyarakat, seperti pendidikan dan dunia politik, pendidikan dan sistem pemerintahan, pendidikan, tata hukum dan adat dalam masyarakat.
10.  Keterkaitan dunia kependidikan dengan perubahan-perubahan taraf hidup dalam masyarakat.
11.  Aliran-aliran filsafat yang tumbuh dan berkembang dalam memecahkan berbagai ragam problem kependidikan.
12.  Keterkaitan pendidikan sebagai suatu lembaga dengan ideology yang dianut dan yang berkembang dalam suatu masyarakat.


Referensi:
Muhmidayeli. 2013. Filsafat Pendidikan. Bandung: Reflika Aditama. 

1 komentar: