Selasa, 27 Desember 2016

Mengajar Sebagai Pekerjaan Profesional



            Apakah mengajar sebagai pekerjaan yang profesioanl? Mari kita tinjau ciri dan karakteristik dari proses mengajar sebagai tugas utama profesi guru.
a.       Mengajar bukan hanya menyampaikan materi pelajaran saja akan tetapi merupkan pekerjaan yang bertujuan dan bersifat kompleks. Oleh karena itu dalam pelaksanaanya, diperlukan sejumlah keterampilan khusus yang didasarkan pada konsep dan ilmu pengetahuan yang spesifik. Artinya, setiap keputusan dalam melaksanakan aktivitas mengajar bukanlah disadarkan kepada pertimbangan-pertimbangan subjektif atau tugas yang dapat dilakukan sekehendak hati, tetapi didasarkan kepada suatu pertimbangan berdasarkan keilmuan tertentu, sehingga apa yang dilakukan guru dalam mengajar dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang guru profesional diperlukan latar belakang yang sesuai, yaitu latar belakang kependidikan keguruan.
b.      Sebagaimana halnya tugas seorang dokter yang berprofesi menyembuhkan penyakit pasiennya, maka tugas seorang guru pun memiliki bidang keahlian yang jelas, yaitu mengantarkan siswa ke arah tujuan yang diinginkan. Memang hasil pekerjaan seorang dokter atau profesi lainnya berbeda dengan hasil pekerjaan seorang guru. Kinerja profesi nonkeguruan seperti seorang dokter biasanya dapat dilihat dalam waktu yang sikat. Dikatakan seorang dokter yang profesional manakala dalam waktu yang singkat dapat menyembuhakan pasien dari penyakitnya. Namun tidak demikian dengan guru. Hasil pekerjaan guru seperti mengembangkan minat dan bakat serta potensi yang yang dimiliki seseorang, termasuk pengembangan sikap tertentu memerlukan waktu yang cukup panjang sehingga hasilnya baru dapat dilihat setelah beberapa lama. Mungkin satu generasi. Oleh karena itu, kegagalan guru dalam membelajarkan siswa berrti kegagalan membentuk satu generasi manusia.
c.       Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan bidang keahliannya, diperluka tingkat keahlian yang memadai. Menjadi guru bukan hanya cukup memahami materi yang harus disampaikan, akan tetapi juga dipetlukan kemampuan dan pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan yang lain, misalnya pemahaman tentang psikologi perkembangan manusia, pemahaman tentang teori-teori perubahan tingkah laku, kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar, kemampuan mendesain strategi pembelajaran yang tepat, dan lain sebagainya, termasuk kemampuan mengevaluasi proses dan hasil kerja. Oleh karena itu, seorang guru bukan hanya tau tentang what to teach, akan tetapi juga paham tentang how to teach. Kemampuan-kemampuan semacam itu tidak mungkin datang dengan sendirinya, tetapi hanya mungkin diperoleh dari suatu lembaga pendidikan khusus, yaitu lembaga pendidikan keguruan.
d.      Tugas guru adalah mempersiapkan generasi manusia yang dapat hidup dan berperan aktif di masyarakat. oleh sebab itu, tidak mungkin pekerjaan seorang guru dapat terlepas dari kehidupan sosial. Hal ini berarti apa yang dilakukan guru akan mempunyai dampak terhadap kehidupan masyarakat. sebaliknya, semakin tinggi derajat keprofesian seseorang, misalnya tingkat keguruan seseorang, maka semakin tinggi pula penghargaan yang diberikan masyarakat.
e.       Pekerjaan guru bukanlah pekerjaan yang statis, tetapi pekerjaan yang dinamis, yang selamanya harus sesuai dan menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itulah guru dituntut peka terhadap dinamika perkembangan masyarakat, baik perkembangan kebutuhan yang selamanya berubah, perkembangan sosial, budaya, politik, termasuk perkembangan teknologi.

Referensi:
Sanaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

1 komentar: