Sekolah,
seperti sistem sosial lainnya dapat dipelajari berdasarkan kedudukan anggota
dalam kelompok itu.
Setiap
orang yang menjadi anggota suatu kelompok mempunyai bayangan tentang
kedudukanmasing-masing dalam kelompok itu. Setiap anak mempunyai gambaran
tentang kedudukan ayah, ibu, dan anggota keluarga lainnya. Demikian pula di
sekolah kita mempunyai bayangan tentang kedudukan kepala sekolah, guru-guru,
staf administrasi, pesuruh dan murid-murid sendiri serta hubungan antara
berbagai kedudukan itu. Biasanya gambaran seseorang tentang berbagai kedudukan
itu bercorak pribadi dan berkaitan dengan tokoh tertentu. Namun yang akan kita
selidiki bukanlah yang bersifat pribadi itu, melainkan yang bersifat umum. Kita
ketahui kedudukan seorang ayah pada umumnya dalam keluarga serta hubungannya
dengan kedudukan ibu, anak-anak dan pembantu, walaupun setiap ayah menjalankan
peranannya dengan cara yang khas menurut pribadinya dalam keluarganya. Demikian
pula dapat diselidiki kedudukan kepala sekolah pada umumnya walaupun tiap
kepala sekolah mempunyai pribadi tersendiri yang unik dan menjalankan
peranannya menurut pribadi masing-masing.
Dalam
mempelajari struktur sekolah akan kita selidiki berbagai jenis anggota menurut
kedudukannya masing-masing dalam sistem persekolahan. Dengan kedudukan atau
possisi dimaksud kategori atau tempat seseorang dalam sistem klasifikasi
sosial. Misalnya “anak wanita”, “pria dewasa”, “nenek” menunjukkan posisi atau
kedudukan dalam sistem penggolongan menurut usia jenis kelamin. Tiap individu
dapat mempunyai berbagai kedudukan menurut sistem klasifikasi, misalnya sebagai
“pria dewasa”, sebagai “bapak” dalam keluarga, sebagai “pegawai” di kantor,
sebagai “teman”, dalam pergaulan atau permainan atau sebagai anggota golongan
menengah.
Dalam
tiap kedudukan individu diharapkan menunjukkan pola kelakuan tertentu.
perbuatannya, ucapannya, perasaannya, nilai-nilainya, dan sebagainya harus
sesuai dengan apa yang diharapkan bertalian dengan kedudukannya. Menurut kedudukan
atau posisinya ia harus mejalankan peranan tertentu. peranan menentukan
kelakuan yang diharapkan dalam situasi sosial tertentu.
Dalam
tiap kelompok orang mengenal kedudukan atau posisi masing-masing. Orang mempunyai
gambaran tentang kelakuan yang diharapkan dari masing-masing menurut kedudukan
yang ditempatinya. Jadi di masyarakat sekolah dari kepala sekolah, guru, murid,
pegawai sekolah diharapkan kelakuan tertentu.
Pada
umunya dapat kita bedakan dua tingkat dalam struktur sekolah yakni yang
berkenaan dengan orang dewasa serta hubungan di antara mereka., jadi mengenai
kepala sekolah, guru-guru, pegawai admisistrasi, pesuruh, pengurus yayasan pada
sekolah swasta, Kanwil P dan K pada sekolah negeri. Tingkat kedua berkenaan
dengan sistem kedudukan dan hubungan antara murid-murid. Selanjutnya akan
diselidiki hubungan di antara kedua tingkat itu.
artikel yang sangat membantu!
BalasHapussalam sehat selalu,
carms
isi kontennya bagus 👍
BalasHapusgbu