Ruang lingkup
filsafat ilmu meliputi beberapa bidang, antara lain seperti yang dikemukakan
oleh para ahli berikut ini :
1.
Peter
Angeles, yang merumuskan filsafat ilmu terbagi ke
dalam empat bidang kajian, yaitu :
a) Telaah
mengenai berbagai konsep, pra anggapan dan metode ilmu, berikut analisis,
perluasan, dan penyusunannya untuk memperoleh pengetahuan yang lebih ajeg dan
cermat;
b) Telaah
dan pembenaran mengenai proses penalaran dalam ilmu, berikut struktur
perlambangnya;
c) Telaah
mengenai saling kaitan di antara berbagai ilmu;
d) Telaah
mengenai akibat-akibat pengetahuan ilmiah bagi hal-hal yang berkaitan dengan
penerapan dan pemahaman manusia terhadap realitas, hubungan logika dan
matematika dengan realitas, entits teoritis, sumber, dan keabsahan pengetahuan,
serta sifat dasar kemanusiaan.
2.
A.
Cornellius Benjamin, merumuskan filsafat
ilmu ke dalam tiga kajian, yaitu :
a) Telaah
mengenai metode ilmu, lambang ilmiah dan struktur logis dari perlambangan
ilmiah. Telaah ini banyak menyangkut logika, teori pengetahuan, dan teori umum
tentang tanda;
b) Penjelasan
mengenai konsep dasar, pra anggapan dan pangkal pendirian ilmu, berikut
landasan-landasan empiris, rasional atau pragmatis yang menjadi tempat
tumpuannya. Segi ini banyak hal yang berkaitan dengan metafisika, karena
mencakup telaah terhadap berbagai keyakinan mengenai dunia kenyataan, keragaman
alam dan rasionalitas dari proses alamiah;
c) Aneka
telaah mengenai saling kait di antara berbagai ilmu dan implikasinya bagi suatu
teori alam semesta, seperti idealisme, materialisme, monisme, atau pluralisme.
3.
Edward
Madden, merumuskan lingkup filsafat ilmu ke
dalam tiga bidang kajian, yaitu:
a) Probabilitas;
b) Induksi;
dan
c) Hipotesis.
4.
Ernest
Nagel, memberikan rumusan ruang lingkup
filsafat ilmu ke dalam tiga bidang kajiian, yaitu :
a) Pola
logis yang ditunjukkan oleh penjelasan dalam ilmu; logical pattern exhibited by explanations in the sciences;
b) Pembentukan
konsep ilmiah; construction of scientific
concepts;
c) Pembuktian
keabsahan kesimpulan ilmiah; validation
of scientific conclusions.
Dengan memerhatikan beberapa pendapat para ahli seperti
yang dikemukakan di atas, maka ruang lingkup filsafat ilmu pada dasarnya
mencakup dua pokok bahasan utama, yaitu membahas sifat-sifat pengetahuan ilmiah
(epistemologi), dan menelaah cara-cara mengusahakan pengetahuan ilmiah
(metodologi). Sehingga filsafat ilmu ini pada akhirnya dapat dikelompokkan
menjadi dua bagian besar, yaitu :
1.
Filsafat ilmu umum,
yang mencakup kajian tentang persoalan kesatuan, keseragaman, serta hubungan di
antara segenap ilmu. Kajian ini terkait dengan masalah hubungan antara ilmu
dengan kenyataan, kesatuan, perjenjangan, susunan kenyataan, dan sebagainya.
2.
Filsafat ilmu khusus,
yaitu kajian filsafat ilmu yang membicarakan kategori-kategori serta
metode-metode yang digunakan dalam ilmu-ilmu tertentu atau dalam
kelompok-kelompok ilmu tertentu, seperti dalam kelompok ilmu alam, kelompok
ilmu kemasyarakatan, kelompok ilmu teknik, dan sebagainya.
Referensi :
Susanto. 2011.
Filsafat Ilmu. Jakarta: Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar