Fungsi pengajaran IPS, antara lain
membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan pemahaman terhadap diri
pribadinya, menolong mereka untuk mengetahui dan menghargai masyarakat global
dengan keanekaragaman budaya, memperkenalkan proses sosialisasi, memberikan
pengertian tentang pentingnya mempertimbangkan masa lampau dan masa kini dalam
mengambil keputusan untuk masa datang, mengembangkan keterampilan menganalisis
dan memecahkan masalah serta membimbing pertumbuhan dan pengembangan,
berpartisipasi dalam aktivitas di masyarakat (Skeel, 1995:11).
Pengajaran Globalisasi dalam IPS harus
mengandung tujuan :
1. Mampu
menanamkan pengertian bahwa sekalipun mereka berbeda, tetapi sebagai manusia
memiliki kesamaan-kesamaan.
2. Membantu
siswa mengembangkan kemampuan berfikir kritis terhadap masalah-masalah dunia
dan keterampialan menganalisis informs yang diterimanya.
Dari tujuan-tujuan pembelajaran dalam IPS
diharapkan akan lahir generasi muda yang penuh pengertian keragaman budaya dan
ikut bertanggung jawab dan peduli terhadap masalah dan isu global sesuai dengan
tingkat pendidikan dan kematangan jiwa.
Dengan pendidikan globalisasi kita
mengetahui bahwa masalah pembauran berkenaan dengan adanya golongan minoritas
dalam budaya mayoritas, tidak hanya dihadapi oleh bangsa Indonesia, tetapi juga
oleh beberapa Negara lain di muka bumi,, seperti Smerika Serikat dengan masalah
pembauran golongan kulit hitam dengan penduduk kulit putih.
Dari pendidikan globalisasi kita bisa
mengambil manfaat dan pelajaran dalam memecahkan masalah yang sama. Kita sadar
tidak hanya masalah pembaruan yang dihadapi oleh beberapa Negara, masih banyak
masalah dan isu yang lebih besar, seperti :
1. Kepadatan
Penduduk
Mendorong
urbanisasi serta berjangkitnya penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh
kelaparan dan kemiskinan (termasuk kemiskinan pengetahuan). Contoh terjadinya
bencana kelaparan di berbagai Negara yang belum berkembang.
2. Pencemaran
Lingkungan
Tidak
kalah pentingnya dengan masalah-maslah lainnya. Masalah pencemaran lingkungan
juga hartus mendapatkan perhatian yang serius dari setiap warga dunia yang
dimulai dari diri sendiri.
3. Krisis
Energi
Baik
persediaan kandungan minyak bumi yang tersisa, organisasi Negara penghasil
minyak dunia (OPEC) masalah harga maupun penelitian tentang sumber energi
pengganti.
4. Jarangnya
antara Negara Kaya dan Negara Miskin
Hal
ini yang melatarbelakangi lahirnya beberapa organisasi kerjasama bilateral
(antara 2 negara). Contohnya Indonesia dan Jepang.
5. Populasi
Meliputi
seluruh lingkungan bumi, seperti kerusakan hutan, pencemaran akibat
industrialisasi, pencemaran udara sampai lapisan ozon yang semakin menipis.
6. Perang
Nuklir
Berkaitan
dengan akibat-akibat yang dihadapi oleh umat manusia jika perang tersebut
benar-benar terjadi. Berdasarkan pengalaman yang diakibatkan oleh jatuhnya bom
atom di Hiroshima dan Nagasaki, kita tidak bisa membayangkan jika yang jatuh
tersebut adalah bom nuklir, yang memiliki kekuatan dahsyat.
7. Perdagangan
Internasional
Meningkatkan
hubungan saling ketergantungan diantara bangsa-bangsa mendorong lahirnya
gagasan untuk menata perdagangan internasional.
8. Komunikasi
Perkembangan
media komunikasi dewasa ini, mampu menghilangkan batas-batas Negara melalui
televise, internet yang dapat di askes dimana saja.
9. Perdagangan
Obat Terlarang
Pada
kenyataannya akibat penggunaan obat-obat terlarang, terutama di kalangan
geerasi muda yang dapat menghancurkan diri mereka sendiri dan akan berdampak
jelek pada lingkungan sekitar atau daerah mereka, dan pastinya akan berdampak
lagi kepada Negara yang lebih globalnya lagi pada dunia. Padahal, semua sadar
betapa bahayanya akibat yang ditimbulkan oleh obat-obatan terlarang.
Dari beberapa contoh masalah-masalah
tersebut, membuat kita semakin kecilnya dunia dan betapa makin pendeknya jarak
antara satu bangsa dengan bangsa lainnya. Masalah-masalah dan isu-isu tersebut
diatas adalah tanggung jawab satu bangsa semata. Walaupun demikian, setiap
bangsa harus tetap saling menghargai dan menghormati jika seandainya di dalam
usaha memecahkan persoalan-persoalan tersebut setiap bangsa memakai cara dan
pendekatan yang berbeda, yang diperhatikan bahwa memiliki kepentingan yang sama
terhadap kehidupan dunia yang lebih baik di masa sekarang dan yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar