Penididikan merupakan suatu kegiatan yang bersifat umum bagi
setiap manusia dimuka bumi ini. Pendidikan tidak terlepas dari segala kegiatan
manusia. Dalam kondisi apapun manusia tidak dapat menolak efek dari penerapan
pendidikan. Pendidikan diambil dari kata dasar didik, yang ditambah
imbuhan menjadi mendidik. Mendidik berarti memlihara atau memberi latihan
mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Dari pengertian ini didapat beberapa
hal yang berhubungan dengan Pendidikan.
Pendidikan adalah suatu usaha manusia untuk mengubah sikap
dan tata laku seseorang atau sekolompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan latihan. Pada hakikatnya pendidikan adalah usaha
manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri. Pendidikan mempunyai tugas
menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Derap langkah pembangunan
selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman.
Cara melaksanakan pendidikan sudah
tentu tidak terlepas dari tujuan pendidikan sebab pendidikan yang dimaksud di
sini ialah pendidikan yang dilakukan di bumi Indonesia untuk kepentingan bangsa
Indonesia. Aspek religious pun sudah dikembangkan dengan banyak cara seperti
melalui pendidikan-pendidikan agama di sekolah maupun di perguruan tinggi,
melalui ceramah-ceramah agama di masyarakat, melalui kehidupan beragama di
asrama atau pesantren dan melalui media elektronik seperti televisi, radio, dan
lain sebagainya. Bahan-bahan pengajaran tersebut akan berintegrasi dalam rohani
para siswa/mahasiswa. Pengembangan pikiran sebagian besar dilakukan di
sekolah-sekolah atau perguruan-perguruan tinggi melalui bidang studi yang
mereka pelajari. Pikiran para siswa/mahasiswa diasah melalui pemecahan
soal-soal, pemecahan berbagai masalah, menganalisis sesuatu serta
menyimpulkannya.
Pada dasarnya ada dua masalah pokok yang dihadapi oleh dunia
pendidikan, yaitu bagaimana semua warga Negara dapat menikmati kesempata
pendidikan dan bagaimana pendidikan dapat membekali peserta didik dengan
keterampilan kerja yang mantap untuk dapat terjun ke dalam kancah kehidupan
masyarakat. Yang pertama mengenai masalah pemerataan, dan yang kedua adalah
masalah mutu, relevansi, dan juga efisiensi pendidikan.
Dari semua masalah pendidikan tersebut
masing-masing dikatakan teratasi jika pendidikan:
1) Dapat menyediakan kesempatan
pemerataan belajar, artinya: Semua warga negara yang butuh pendidikan dapat ditampung
dalam suatu satuan pendidikan.
2) Dapat mencapai hasil yang
bermutu, artinya: Perencanaan, pemrosesan pendidikan dapat mencapai hasil
sesuai dengan tujuan yang telah di rumuskan.
3) Dapat terlaksana secara
efisien, artinya: Pemrosesan pendidikan sesuai denagn rancangan dan tujuan yang
ditulis dalam rancangan.
4) Produknya yang
bermutu tersebut relevan, artinya: Hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan pembangunan.
Pendidikan
bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Harapan yang dilakukan untuk
pendidikan adalah Jujur dalam penilaian, jika selama ini kita merasa ada
ketidakadilan/ketidakjujuran penilaian yang dilakukan dosen atau guru, semoga
nanti tidak ada lagi. Semoga setiap penilaian yang dilakukan memiliki dasar
yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan. Tentunya anak didik juga memiliki
semangat jujur yang sama. Lalu pengajar yang kreatif, semoga setiap pengajar
semakin kreatif dalam metode pengajaran yang diberikan. Dan penyampaian materi
semakin menarik dan menjadikan waktu-waktu belajar menjadi waktu-waktu paling
menyenangkan bagi peserta didik.
Pendidikan menjadi kebutuhan, pendidikan
bukan lagi sebatas kewajiban yang harus dilakukan. Semoga hal ini menjadi
sebuah kebutuhan dan setiap orang selalu haus akan ilmu. Kurikulum yang
konsisten. Semoga sistem pendidikan di negara kita menemukan bentuk optimalnya,
menjadikan kurikulum kita konsisten dan sesuai bagi setiap generasi.
Berorientasi kualitas. Semoga akhirnya pendidikan kita mampu mengubah sudut
pandangnya dan berorientasi pada kualitas. Tidak hanya dari pengajar, tapi juga
peserta didik, masyarakat, dan lingkungan. Karena dengan mengutamakan kualitas,
kemampuan individu menjadi berkembang dan berguna untuk kemajuan bangsa.
Pendidikan sangatlah penting. Bukan hanya sekedar
pendidikan yang mampu mengajarkan baca, tulis dan berhitung,tetapi juga
pendidikan yang berkarakter. Pendidikan berkarakter itu sendiri adalah
pendidikan yang mampu mengajarkan nilai dan norma yang ada di masyarakat
sekitar. Pendidikan yang mampu mengajarkan sopan santun, tatakrama, tekad,
kemauan, dan nilai ketuhanan kepada yang mempelajarinya. Bukan hanya pendidikan
yang di ukur dari sebuah nilai akademiknya saja, tetapi juga mempertimbangkan
non-akademik dan komponen-komponen lain yang mendukung.
Untuk
mencapai semua itu, masih banyak yang harus di benahi dari sistem pendidikan
yang berlaku di Indonesia. Kewajiban pemerintah adalah segera menyelesaikan
masalah biaya pendidikan, menambah tenaga pendidik di beberapa wilayah di
Indonesia, dan memperbaiki sarana dan prasarana yang belum memadai di beberapa
wilayah. Selain itu perlu di adakan penyuluhan kepada para orang tua tentang pentingnya
sebuah pendidikan. Bukan hanya sekedar pendidikan yang bermutu saja, akan
tetapi juga pendidikan yang berkarakter. Jika semua itu dapat terpenuhi, tidak
menutup kemungkinan generasi penerus bangsa saat ini mampu mencerdaskan bangsa
dan mampu membawa kehidupan warga Indonesia pada taraf kehidupan yang lebih
makmur dari saat ini lewat pendidikan berkarakter yang mulai di perkenalkan
sejak dini oleh para pendidik yang mempunyai karakter dan bermutu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar