Selasa, 04 Oktober 2016

Kontradiksi antara Pendidikan Globalisasi dengan Keragaman Budaya

Sepintas antara Globalisasi dengan Keragaman Budaya tampak ada kontradiksi. Globalisasi di satu sisi menyadarkan kita akan adanya kesamaan dalam kehidupan manusia di muka bumi ini, ada kesamaan kebutuhan dan keinginan, sementara di sisi lainnya keanekaragaman Budaya mengajarkan kepada kita semua bahwa ada perbedaan diantara manusia sebagai pendukung kebudayaannya.
       Fungsi pengajaran IPS, antara lain membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan pemahaman terhadap diri pribadinya, menolong mereka untuk mengetahui dan menghargai masyarakat global dengan keanekaragaman budaya, memperkenalkan proses sosialisasi, memberikan pengertian tentang pentingnya mempertimbangkan masa lampau dan masa kini dalam mengambil keputusan untuk masa datang, mengembangkan keterampilan menganalisis dan memecahkan masalah serta membimbing pertumbuhan dan pengembangan, berpartisipasi dalam aktivitas di masyarakat (Skeel, 1995:11).             
      
       Pengajaran Globalisasi dalam IPS harus mengandung tujuan :
1.      Mampu menanamkan pengertian bahwa sekalipun mereka berbeda, tetapi sebagai manusia memiliki kesamaan-kesamaan.
2.      Membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir kritis terhadap masalah-masalah dunia dan keterampialan menganalisis informs yang diterimanya.
       Dari tujuan-tujuan pembelajaran dalam IPS diharapkan akan lahir generasi muda yang penuh pengertian keragaman budaya dan ikut bertanggung jawab dan peduli terhadap masalah dan isu global sesuai dengan tingkat pendidikan dan kematangan jiwa.
       Dengan pendidikan globalisasi kita mengetahui bahwa masalah pembauran berkenaan dengan adanya golongan minoritas dalam budaya mayoritas, tidak hanya dihadapi oleh bangsa Indonesia, tetapi juga oleh beberapa Negara lain di muka bumi,, seperti Smerika Serikat dengan masalah pembauran golongan kulit hitam dengan penduduk kulit putih.
       Dari pendidikan globalisasi kita bisa mengambil manfaat dan pelajaran dalam memecahkan masalah yang sama. Kita sadar tidak hanya masalah pembaruan yang dihadapi oleh beberapa Negara, masih banyak masalah dan isu yang lebih besar, seperti :
1.      Kepadatan Penduduk
Mendorong urbanisasi serta berjangkitnya penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh kelaparan dan kemiskinan (termasuk kemiskinan pengetahuan). Contoh terjadinya bencana kelaparan di berbagai Negara yang belum berkembang.
2.      Pencemaran Lingkungan
Tidak kalah pentingnya dengan masalah-maslah lainnya. Masalah pencemaran lingkungan juga hartus mendapatkan perhatian yang serius dari setiap warga dunia yang dimulai dari diri sendiri.
3.      Krisis Energi
Baik persediaan kandungan minyak bumi yang tersisa, organisasi Negara penghasil minyak dunia (OPEC) masalah harga maupun penelitian tentang sumber energi pengganti.  
4.      Jarangnya antara Negara Kaya dan Negara Miskin
Hal ini yang melatarbelakangi lahirnya beberapa organisasi kerjasama bilateral (antara 2 negara). Contohnya Indonesia dan Jepang.
5.      Populasi
Meliputi seluruh lingkungan bumi, seperti kerusakan hutan, pencemaran akibat industrialisasi, pencemaran udara sampai lapisan ozon yang semakin menipis.
6.      Perang Nuklir
Berkaitan dengan akibat-akibat yang dihadapi oleh umat manusia jika perang tersebut benar-benar terjadi. Berdasarkan pengalaman yang diakibatkan oleh jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, kita tidak bisa membayangkan jika yang jatuh tersebut adalah bom nuklir, yang memiliki kekuatan dahsyat.
7.      Perdagangan Internasional
Meningkatkan hubungan saling ketergantungan diantara bangsa-bangsa mendorong lahirnya gagasan untuk menata perdagangan internasional.
8.      Komunikasi
Perkembangan media komunikasi dewasa ini, mampu menghilangkan batas-batas Negara melalui televise, internet yang dapat di askes dimana saja.
9.      Perdagangan Obat Terlarang
Pada kenyataannya akibat penggunaan obat-obat terlarang, terutama di kalangan geerasi muda yang dapat menghancurkan diri mereka sendiri dan akan berdampak jelek pada lingkungan sekitar atau daerah mereka, dan pastinya akan berdampak lagi kepada Negara yang lebih globalnya lagi pada dunia. Padahal, semua sadar betapa bahayanya akibat yang ditimbulkan oleh obat-obatan terlarang.
       Dari beberapa contoh masalah-masalah tersebut, membuat kita semakin kecilnya dunia dan betapa makin pendeknya jarak antara satu bangsa dengan bangsa lainnya. Masalah-masalah dan isu-isu tersebut diatas adalah tanggung jawab satu bangsa semata. Walaupun demikian, setiap bangsa harus tetap saling menghargai dan menghormati jika seandainya di dalam usaha memecahkan persoalan-persoalan tersebut setiap bangsa memakai cara dan pendekatan yang berbeda, yang diperhatikan bahwa memiliki kepentingan yang sama terhadap kehidupan dunia yang lebih baik di masa sekarang dan yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar