Senin, 17 Oktober 2016

Analisis Lagu Me, Myself, and I

Makna yang tersirat pada lagu tersebut menceritakan tentang dirinya sendiri yang seakan-akan tidak membutuhkan bantuan orang lain, tidak mempedulikan perkataan orang lain, tidak suka dengan kehadiran orang lain dan lebih senang hidup sendiri dengan dunianya sendiri. Lagu tersebut berbicara tentang seseorang yang antisosial atau apatis. Namun di sisi lain, tetap harus melakukan interaksi dengan orang lain disekitarnya karena dirinya merupakan bagian dari warga masyarakat. Seseorang tidak mungkin mengalami proses interaksi antar individu dengan kelompok tanpa menjadi warga masyarakat. Masyarakat ada ketika seseorang berinteraksi dengan individu-individu lainnya. Interaksi itulah yang merupakan inti dari masyarakat.
Simmel membagi tipe interaksi sebagai berikut :
1.      Interaksi yang terjadi antara individu dengan individu;
2.      Interaksi yang terjadi antara individu dengan kelompok;
3.      Interaksi yang terjadi antara kelompok dengan kelompok.
Interaksi tidak hanya terjadi pada orang lain saja, tapi juga pada diri individu itu sendiri. Interaksi yang terjadi pada individu dengan individu memberikan ruang bagi dirinya sendiri. Karna sejatinya manusia pun harus memiliki waktu untuk sendiri untuk menjaga privasi mereka.
Seperti kebanyakan sosiolog Jerman, Georg Simmel adalah penganut mazhab formal. Simmel memperhatikan masalah yang lebih kecil (sosiologi mikro), yakni berkaitan dengan tindakan dan interaksi individual. Simmel mengatakan bahwa objek kajian sosiologi adalah bentuk-bentuk hubungan antarmanusia. Menurutnya, setiap individu menjadi bagian dari warga masyarakat dengan mengalami proses individualisasi dan sosiolisasi.
            Simmel membatasi interaksi ini dengan kesadaran sang aktor (pelaku). Jadi, interaksi yang benar menurut Simmel dilakukan secara sadar dan melalui proses berpikir untuk kepentingan lebih jauh. Interaksi itu dimulai dari hal-hal yang paling sederhana, seperti bertemu dan bertegur sapa. Interaksi terus berlanjut hingga tingkat yang paling rumit, misalnya mendirikan organisasi, melakukan transaksi, memberi bantuan, dan sebagainya.
            Georg Simmel menggunakan pendekatan dialektis dalam mengembangkan sosiologi. Ia mengaitkan hubungan sosial yang dinamis dengan beragam konflik. Ia juga memandang individu sebagai produk dari masyarakat. Analisis Simmel menekankan hubungan dan ketegangan yang terjadi antara individu dengan masyarakat. Jadi, isi kehidupan sosial meliputi insting erotis, kepentingan objektif, dorongan agama, tujuan membela dan menyerang, bermain, keuntungan, serta memberi dan menerima bantuan. Kehidupan sosial juga mencakup hal-hal lain yang menyebabkan seseorang untuk hidup bersama dengan orang lain, melakukan tindakan bersama atau melawan mereka, serta mempengaruhi atau dipengaruhi oleh orang lain.
            Sebagai produk masyarakat, individu merupakan mata rantai di dalam proses sosial. Individu yang bersosialisasi di dalam kehidupan masyarakat selalu memiliki hubungan yang bersifat dualistis. Di satu sisi, ia merupakan anggota masyarakat dan terintegrasi di dalamnya. Akan tetapi, pada waktu bersamaan, ia juga menantang masyarakat itu sendiri. Dengan demikian, individu secara bersamaan berada di dalam dan di luar masyarakat. Ia tetap eksis, baik bagi masyarakat maupun dirinya sendiri. Jadi, di dalam diri seseorang mempunya dua sisi yang bersifat individualis dan sosialis, diamana masyarakat harus bisa menyesuaikan kapan harus berinteraksi dan kapan harus hidup sendiri.
            Simmel juga menjelaskan bentuk-bentuk interaksi yang meliputi superioritas dan subordinasi, kompetisi, pembagian kerja, pembentukan partai, perwakilan, solidaritas ke dalam, sifat menutup diri terhadap orang asing, dan sebagainya. Hal-hal tersebut menyebabkan seseorang bisa memilih cara tertentu untuk melakukan interaksi.
             Dunia sosial atau masyarakat terbentuk dari peristiwa, tindakan, interaksi, dan sebagainya yang tak terhingga. Dunia sosial adalah semesta interaksi dan juga asosiasi. Interaksi dan asosiasi ini kemudian menjadi inti dari masyarakat yang mengakui keberadaan individu sekaligus menegaskan eksistensi kelompok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar